Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

SERAHKANLAH !

Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. (Mazmur 55:23) Kata serahkan dengan akhiran kata -lah merupakan bentuk perintah (Imperative Sentece), SERAHKANLAH! Pemazmur Daud menuliskan ayat ini ketika ia sedang mengalami kesukaran hidup, dimana ia diburu  dan hendak dibunuh oleh Saul yang iri pada Daud (lih. I Samuel 18:6-30; 19:1-18). Ditengah kesukaran hidup Daud masih mampu untuk bermazmur “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan”. Daud mengerti betul bahwa secara manusia kekuatiran itu pasti ada, apalagi ketika kita sedang menghadapi permasalahan entah itu permasalahan ekonomi, jasmani, keluarga ataupun diperhadapkan dengan ancaman kehidupan seperti yang Daud alami. Tapi menarik bahwa Daud mengatakan ‘serahkanlah’ kekuatiran kita kepada Tuhan, ini berarti bahwa kekuatiran yang kita miliki sudah kita berikan kepada Allah dan tidak lagi kekuatiran ada pada kita dan ‘maka Ia akan memelihara e...

MENGUCAP SYUKURLAH !

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. (I Tesalonika 5:18) Kata mengucap syukur dengan akhiran kata -lah merupakan bentuk perintah (Imperative Sentece), MENGUCAP SYUKURLAH! Rasul Paulus memberikan nasihat kepada Jemaat Tesalonika yang merupakan jemaat pertama yang dibangun oleh Rasul Paulus. Jelas sebagai jemaat yang pertama dibangun oleh Rasul Paulus maka, ia memberikan nasihat-nasihat atau bagaimana cara hidup seorang pengikut Kristus. Satu diantara nasihat-nasihat yang ia berikan adalah mengucap syukur. Rasul Paulus mengerti betul mengapa ia memberikan perintah kepada jemaat Tesalonika untuk mengucap syukur, karena Jemaat mula-mula mengalami penganiayaan yang luar biasa di dalam kekristenan. Ditengah-tengah penganiayaan hebat yang mereka alami, Rasul Paulus tetap memerintahkan mereka untuk tetap mengucap syukur. Ini akan menjadi hal yang sangat sulit tentunya bila kita harus tetap mengucap syukur ditengah k...

BERSUKACITALAH !

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! ( Filipi 4:4 ITB ) Kata bersukacita dengan akhiran kata -lah merupakan bentuk perintah (Imperative Sentece), BERSUKACITALAH! Pada ayat ini Rasul Paulus memberikan satu nasihat dalam bentuk perintah untuk tetap bersukacita kepada Jemaat Filipi yang merupakan Jemaat yang didirikan Rasul Paulus yang sedang mengalami perpecahan karena ada sekelompok orang lainnya yang menentang ajaran Rasul Paulus. Ketika memberikan nasihat kepada Jemaat Filipi untuk tetap bersukacita , Rasul Paulus pun sedang mengalami kesulitan yaitu ia dipenjara karena pemberitaan Injil yang ia lakukan. Tetapi kesulitan yang ia hadapi tidak menjadi alasan Rasul Paulus untuk tidak bersukacita. Demikian yang hendak ia tularkan kepada Jemaat Filipi yang sedang mengalami perpecahan untuk tetap bersukacita. Ini merupakan perintah yang penting sehingga Rasul Paulus mengatakan dua kali untuk Jemaat Filipi tetap bersukacita. Dengan keadaa...