LEBIH DARI DIKENAL, TAPI DINIKMATI OLEH TUHAN!
Lebih dari dikenal, tapi dinikmati oleh Tuhan!
Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!" (Matius 7:23)Kata 'mengenal' kamu berasal dari bahasa
Yunani Ginosko. Yang sebenarnya memiliki makna yang sangat dalam dan
bukan hanya sekedar 'mengenal' tetapi 'menikmati' (Jewish idiom for
sexual intercourse between a man and a woman).
Kata
Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena
aku belum bersuami?" (Lukas 1:34)Bahasa Yunani secara harfiah mengatakan
"Bagaimana hal itu akan terjadi karena aku belum mengenal laki-laki?"
penggunaan kata 'kenal' biasa digunakan sebagai eufemisme (ungkapan
penghalus) yang umum untuk hubungan seksual.
Lalu
bagaimana dengan penggunaan kata 'mengenal' dalam Perjanjian Lama yang
menggunakan Bahasa Ibrani?Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa,
isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka
kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan
pertolongan TUHAN." (Kejadian 4:1). Penggunaan kata "bersetubuh" dalam
Bahasa Ibrani yaitu Yada! Yang memiliki arti 'mengenal' yang setara
dengan bahasa Yunani Ginosko.
Fakta dari kebenaran
ini adalah mengerikan! Memang banyak hamba-hamba Tuhan 'memperalat'
Nama Tuhan untuk melakukan nubuatan, mengusir setan, dan banyak
melakukan mujizat kesembuhan. Akan tetapi sayang! Semasa hidupnya Tuhan
tidak bisa 'menikmati' hidupnya, sehingga pada akhirnya Tuhan mengatakan
"... Aku tidak pernah 'mengenal' / 'menikmati' kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan."
Bagaimana
dengan jemaat biasa? Apakah teguran itu memang hanya untuk para hamba
Tuhan? Oh tentu tidak! ini juga teguran untuk anda yang mungkin hanya
jemaat biasa, orang awam yang tidak mengerti kebenaran Firman Tuhan.
Bahwa kita harus 'Intim' dengan Tuhan. Tentu kata 'intim' dengan Tuhan
banyak aplikasinya dalam kehidupan kita. Doa, memuji, menyembah Tuhan,
merenungkan Firman Tuhan, melakukan kebenaran Firman Tuhan itu semua
sebagai proses kita 'Intim' dengan Tuhan.
Masalahnya
adalah banyak orang Kristen jaman sekarang menuju kebinasaan! Berdoa
tidak pernah, tidak hidup dalam penyembahan, merenungkan Firman Tuhan
tidak pernah, baca Alkitab hanya di gereja itupun ke gereja disaat napas
(Natal/Paskah). Apakah orang-orang seperti itu menandakan mereka
'intim' dengan Tuhan? Apakah orang-orang seperti itu hidupnya dapat
'dinikmati' oleh Tuhan? Apakah orang-orang seperti itu pada akhirnya
akan dikatakan oleh Tuhan "Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan." ? Biarkan hati nurani kita sendiri yang berbicara.
pesan
BalasHapushttp://laskarislam.indonesianforum.net/t36928p25-pesan-tetap#247905
Terimakasih renungannya
BalasHapusπ₯π₯π₯πLuar biasa.sangat2 super
BalasHapusSangat memberkati
BalasHapus