MENCINTAI TANPA HARUS DICINTAI

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
(Matius 5:44)

Barangkali kita sering mendengar kalimat “Saya pastinya berbuat baik kepada seseorang apabila orang itu berbuat baik kepada saya, tetapi kalau dia berbuat jahat kepada saya maka saya akan berbuat yang lebih jahat kepadanya”. Banyak orang non-Kristen memiliki pemikiran seperti ini, tetapi tidak sedikit juga diantara kita atau mungkin kita sendiri punya pemikiran yang sama. “Ya anda baik, saya baik. Tetapi kalau anda jahat, saya akan lebih jahat”. Kita tahu dari ayat diatas bahwa Tuhan Yesus mengajarkan hal yang tidak demikian. Oleh sebab itu sangatlah tidak boleh orang-orang yang mengatakan bahwa dirinya orang Kristen atau pengikut Kristus tetapi masih melakukan hal yang baik kepada orang yang berbuat baik kepadanya, akan tetapi akan berhenti berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat kepadanya. Tuhan Yesus tidak mengajarkan demikian!
Tuhan Yesus sangat mengerti betapa banyak orang yang menggunakan pemikiran “Baik balas baik, jahat balas dengan jahat”, oleh sebab itu dia membuka pengajarannya dengan kata “tetapi”. Ya, ajaran Tuhan Yesus berbeda dengan ajaran yang orang lain ajarkan! Dia mengajarkan penerapan kasih yang berbeda, yang tidak sama dengan yang diajarkan oleh banyak orang. Banyak orang mengajarkan “Baik balas baik, jahat balas dengan jahat”, tetapi Yesus mengajarkan “Baik balas baik, jahat pun balas dengan kebaikan”.
Mencintai tanpa harus dicintai! Kalimat yang sederhana tapi yang harus kita terapkan. Kita harus berusaha berbuat baik kepada semua orang, mungkin karena usaha baik kita malah disalah artikan orang jangan berhenti berbuat baik! Tetap berbuat baik, tetap mengasihi orang yang menganggap perbuatan baik kita adalah kebohongan, dan tentu ampuni mereka dengan doa kita bagi mereka yang menganiaya kita. Itulah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dan bahkan ditunjukkan oleh diri-Nya. Sekalipun Ia mengadakan banyak mujizat, berbuat baik bagi banyak orang tetapi tidak menjadi jaminan bahwa kedepan Ia tidak disalib dan dihukum. Apa yang Ia lakukan diatas kayu salib? Menghujat mereka karena mereka tidak balas kebaikan-Nya? Tidak! Ia tetap bertahan diatas kayu salib menunjukkan kasih-Nya dan Ia mengampuni!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ALASAN PETRUS MENYANGKAL YESUS

LEBIH DARI DIKENAL, TAPI DINIKMATI OLEH TUHAN!